Elektroda adalah konduktor listrik yang digunakan
untuk melakukan kontak dengan bagian logam dari sebuah sirkuit.
Dan
bermacam-macam jenis elektroda baja lunak perbedaannya hanyalah pada jenis
selaputnya. Sedang kan kawat intinya sama.
1.
E 6010 dan E 6011
Elektroda
ini adalah jenis elektroda selaput selulosa yang dapat dipakai untuk pengelesan
dengan penembusan yang dalam. Pengelasan dapat pada segala posisi dan terak
yang tipis dapat dengan mudah dibersihkan. Deposit las biasanya mempunyai
sifat sifat mekanik yang baik dan dapat dipakai untuk pekerjaan dengan pengujian
Radiografi. Selaput selulosa dengan kebasahan 5% pada waktu pengelasan akan
menghasilkan gas pelindung. E 6011 mengandung Kalium untuk mambantu menstabilkan
busur listrik bila dipakai arus AC.
2.
E 6012 dan E 6013
Kedua
elektroda ini termasuk jenis selaput rutil yang dapat manghasilkan penembusan
sedang. Keduanya dapat dipakai untuk pengelasan segala posisi, tetapi kebanyakan
jenis E 6013 sangat baik untuk posisi pengelesan tegak arah ke bawah. Jenis E
6012 umumnya dapat dipakai pada ampere yang relatif lebih tinggi dari E 6013.
E 6013 yang mengandung lebih benyak Kalium memudahkan pemakaian pada voltage
mesin yang rendah. Elektroda dengan diameter kecil kebanyakan dipakai untuk
pangelasan pelat tipis.
3.
E 6020
Elektroda
jenis ini dapat menghasilkan penembusan las sedang dan teraknya mudah dilepas
dari lapisan las. Selaput elektroda terutama mengandung oksida besi dan mangan.
Cairan terak yang terlalu cair dan mudah mengalir menyulitkan pada pengelasan
dengan posisi lain dari pada bawah tangan atau datar pada las sudut.
4.
Elektroda dengan Selaput Serbuk
Besi
Selaput
elektroda jenis E 6027, E 7014. E 7018. E 7024 dan E 7028 mengandung serbuk
besi untuk meningkatkan efisiensi pengelasan. Umumnya selaput elektroda akan
lebih tebal dengan bertambahnya persentase serbuk besi. Dengan adanya serbuk
besi dan bertambah tebalnya selaput akan memerlukan ampere yang lebih tinggi.
5.
Elektroda Hydrogen Rendah
Selaput
elektroda jenis ini mengandung hydrogen yang rendah (kurang dari 0,5 %),
sehingga deposit las juga dapat bebas dari porositas. Elektroda ini dipakai
untuk pengelasan yang memerlukan mutu tinggi, bebas porositas, misalnye untuk
pengelasan bejana dan pipa yang akan mengalami tekanan Jenis-jenis elektroda
hydrogen rendah misalnya E 7015, E 7016 dan E 7018.
Elektroda yang dipekai
untuk mengelas besi tuang adalah sebagei berikut :
1.
Elektroda Nikel
Elektroda
jenis ini dipakai untuk mengelas besi tuang, bila hasil las masih dikerjakan
lagi dengan mesin. Elektroda nikel dapat dipakai dalam sagala posisi pengelasan.
Rigi-rigi las yang dihasilkan elektroda ini pada besi tuang adalah rata dan
halus bila dipakai pada pesawat las DC kutub terbalik. Karakteristik elektroda
nikel dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
2.
Elektroda Baja
Elektroda
jenis ini bila dipakai untuk mengelas besi tuang akan menghasilkan deposit las
yang kuat sehingga tidak dapat dikerjakan dengan mesin. Dengan demikian
elektroda ini dipakai bila hasil las tidak dikerjakan lagi. Untuk mengelas
besi tuang dengan elektroda baja dapat dipakai pesawat las AC atau DC kutub
terbalik.
3.
Elektroda Perunggu
Hasil
las dengan memakai elektroda ini tahan terhadap retak, sehingga panjang las
dapat ditambah. Kawat inti dari elektroda dibuat dari perunggu fosfor dan
diberi selaput yang menghasilkan busur stabil.
4.
Elektroda dengan Hydrogen rendah
Elektroda
jenis ini pada dasarnya dipakai untuk baja yang mengandung karbon kurang dari
1,5%. Tetapi dapat juga dipakai pada pengelasan besi tuang dengan hasil yang
baik. Hasil lasnya tidak dapat dikerjakan dengan mesin.
Aluminium
dapat dilas listrik dengan elektroda yang dibuat dari logam yang sama.
Pemilihan elektroda aluminium yang sesuai dengan pekerjaan didasarkan pada
tabel keterangan dari pabrik yang membuatnya. Elektroda aluminium AWS-ASTM
AI-43 untuk las busur listrik adalah dengan pasawat las DC kutub terbalik
dimana pemakaian arus dinyatakan dalam tabel berikut
Tujuan
pelapis keras dari segi kondisi pemakaian yaitu agar alat atau bahan tahan terhadap
kikisan, pukulan dan tahan aus. Untuk tujuan itu maka Elektroda untuk pelapis
keras dapat diklasifikasikan dalam tiga macam Yaitu :
1.
Elektroda Tahan Kikisan
Elektroda
jenis ini dibuat dari tabung chrom karbida yang diisi dengan serbuk-serbuk
karbida. Elektroda dengan diameter 3,25 mm - 6,5 mm dipakai peda pesawat las AC
atau DC kutub terbalik. Elektroda ini dapat dipakai untuk pelapis keras
permukaan pada sisi potong yang tipis, peluas lubang dan beberapa type pisau.
2.
Elektroda Tahan Pukulan
Elektroda
ini dapat dipakai pada pesawat las AC atau DC kutub terbalik. Dipakai untuk
pelapis keras bagian pemecah dan palu.
3.
Elektroda Tahan Keausan
Elektroda
ini dibuat dari paduan-paduan non ferro yang mengandung Cobalt, Wolfram dan
Chrom. Biasanya dipakai untuk pelapis keras permukaan katup buang dan dudukan
katup dimana temperatur dan keausan sangat tinggi.
Elektroda ini digunakan pada las TIG
(Tungsten Inert Gas) dan elektroda ini mempunyai titik didih 38000 Celcius.
·
Orange:
2% ceriated (on AC)
·
Blue:
2% lanthanated (AC and DC)
·
Gold
1.5 lanthanated (AC and DC)
·
Red:
2% thoriated (DC only)
·
Green:
pure tungsten (DC only)