MIG (Metal Inert Gas)
Pengelasan MIG (metal inert gas) dan MAG (metal
active gas) secara luas digunakan setiap kali dibutuhkan peleburan/penyatuan
logam dengan kecepatan tinggi dan sedang.
Mig / MAG Memiliki 4 proses varian:
- Kortsluitbooglassen Short Circuit Arc Welding
keran
yang elektroda ke workpiece lamanya Ini membuat dan menjalankan kortsleting
yang sangat tinggi mengalir melalui kawat. Aliran ini mencair dengan kawat, dan
kortsleting rusak. Karena kawat terus ditingkatkan, karena nanti akan circuited
pendek, meleburnya dengan kawat, putuskan kortsleting, dll Hal ini diulang 50
sampai 250 kali per detik.terdiri dari kombinasi voltase yang rendah, dan rendah
amperage thread tipis.
- Openbooglassen Buka Arc Welding
Dengan
bahan elektroda dalam terus mengalir ke workpiece diangkut Besarnya meleburnya
partikel berbeda tergantung pada schermgas; tetes CO 2 bisa
meningkat. Jika weldability dalam partikel kecil adalah argumentasi, ada spray
arc welding
- Pulserend lassen Pulse welding
oleh
sumber daya yang memiliki dua tingkat yang berbeda dari sekarang. Terdapat
dasar arus konstan, yang mempertahankan arc, dengan lebih dari satu (pulsating)
pulse saat ini, yang bertanggung jawab untuk melepaskan dari tetesan. Pulsing
oleh welding mengurangi panas masukan dan posisi pekerjaan yang lebih baik.
- Lassen met gevulde draad Welding cored dengan kawat
Kami
berbicara tentang welding cored dengan kawat ketika Mig / MAG welding dilakukan
dengan kawat yang diisi dengan bubuk. Ini adalah bubuk Smelter-mandi di terak,
welding proses yang kurang dipengaruhi oleh angin dan konsep.
TIG (Tungsten Inert Gas)
- Pengertian
Metode
pengelasan ini sebelumnya dikenal dengan nama Tungsten Inert Gas (TIG). Gas
Inert yang biasa digunakan adalah wolfram untuk pelindung yang bagus sehingga
atmosfir udara tidak masuk ke daerah lasan. Namun sekarang digunakan Co2 (tidak
inert) karena lebih murah dan stabil.Elektroda tungsten bukan sebagai filler
metal, sehingga perlu filler metal dari luar untuk mengisi gap sambungan.
Filler metal bersama logam induk akan dicairkan oleh busur listrik yang terjadi
antara elektroda dengan logam induk.
Prinsip Kerja
- Aplikasi
Metode
ini biasanya digunakan untuk mengelas logam yang reaktif terhadap oksigen
seperti paduan aluminium, magnesium dan titanium. Metode ini juga cocok intuk
pelat tipis sampai dengan 5mm. Straight polarity (dengan arus hingga 500
ampere, boltase 20-40 volt) lebih sering digunakan daripada reverse polarity,
karena reverse polarity cenderung mencairkan elektroda. Metode ini sangat cocok
digunakan untuk spot welding.
No comments:
Post a Comment
Berkomentarlah yang sopan.
Komentar anda sangat membantu Admin untuk Pengembangan Blog ini