Mesin mobil yang merupakan gabungan
elemen mesin
Elemen mesin adalah bagian dari komponen tunggal yang dipergunakan pada
konstruksi mesin, dan setiap bagian mempunyai fungsi pemakaian yang khas.
Dengan pengertian tersebut diatas, maka elemen mesin dapat dikelompokkan
sebagai berikut :
- Elemen – elemen sambungan
-
Sambungan susut dan tekan
-
Sambungan paku keling
-
Sambungan ulir sekrup
-
Sambungan baut dan pin
-
Sambungan pengelasan
-
Sambungan solder dan brazing
-
Sambungan Adhesif
- Bantalan dan elemen transmisi
-
Bantalan luncur
-
Bantalan gelinding
-
Poros dukung dan poros pemindah
-
Kopling tetap& tidak tetap
-
Rem
-
Pegas
-
Tuas
-
Sabuk dan Rantai
-
Roda gigi
- Elemen-elemen transmisi untuk gas dan Liquid
-
Valve
-
Fittings
PRINSIP-PRINSIP DASAR PERENCANAAN
ELEMEN MESIN
Perencanaan eleven mesin, pada
dasarnya merupakan perencanaan bagian (komponen), yang direncanakan dan dibuat
untuk memenuhi kebutuhan mekanisme dari suatu mesin.
Dalam tahap-tahap perencanaan
tersebut, pertimbangan-pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam memulai
perencanaan eleven mesin meliputi :
- Jenis-jenis pembebanan yang direncanakan
- Jenis-jenis tegangan yang ditimbulkan akibat pembebanan tsb.
- Pemilhan bahan
- Bentuk dan ukuran bagian mesin yang direncanakan
- Gerakan atau kinematika dari bagian-bagian yang akan direncanakan.
- Penggunaan komponen Standard
- Mencerminkan suatu rasa keindahan (aspek estética)
- Hukum dan ekonoomis
- Keamanan operasi
- Pemeliharaan dan perawatan
Dengan memperhatikan pertimbangan
tersebut diatas, maka tahap-tahap perencanaan totalnya yaitu sbb :
- Menentukan kebutuhan
- Pemilihan mekanisme
- Beban mekanisme
- Pemilihan material
- Menentukan ukuran
- Modifikasi
- Gambar kerja
- Pembuatan dan kontrol koalitas
Yang dimaksud dengan tahap
perencanaan tersebut diatas :
1.Menentukan kebutuhan
Menentukan kebutuhan dalam hal ini
adalah kebutuhan akan bagian-bagian yang akan direncanakan, sesuai dengan
fungsinya
2. Pemilihan mekanisme
Berdasarkan fungsinya dipilih
mekanisme yang tepat dari bagian mesin tersebut. Misalnya untuk memindahkan
putaran poros keporos yang digerakan dipilih roda gigi payung.
3. Beban mekanis
Berdasarkan mekanisme yang telah
ditentukan, beban-beban mekanis yang akan terjadi harus dihitung berdasarkan
data yang sesuai dengan kebutuhan, sehingga didapat jenis-jenis pembebanan yang
bekerja pada elemen tersebut.
4. Pemilihan bahan (material)
Untuk mendapatkan bagian mesin yang
sesuai dengan kekuatannya, dilakukan pemilihan bahan dengan kekuatan yang
sesuai dengan kondisi beban serta tegangan yang terjadi. Misalnya kekuatan
direncanakan harus lebih kecil dari kekuatan bahan yang ditentukan dengan
faktor keamanan sesuai dengan kebutuhan.
5. Menentukan ukuran
Bila terjadi kesesuaian pemakaian
bahan dan perhitungan beban mekanis dapat dicari ukuran-ukuran elemen mesin
yang direncanakan dengan standart yang ada dalam standarisasi.
6. Modifikasi
Modifikasi bentuk diperlukan bila
bagian mesin yang direncanakan telah pernah dibuat sebelumnya.
7. Gambar Kerja
Setelah mendapatkan ukuran yang
sesuai, ukuran untuk pengambaran kerja didapat, baik gambar detail maupun
gambar assemblynya.
8. Pembuatan kontrol kualitas
Dengan gambar kerja dapat dibuat
bagian-bagian mesin yang dibutuhkan, dengan mencatumkan persyaratan suaian,
toleransi serta tanda pengerjaan, ini dimaksudkan untuk mendapatkan hasil
pembuatan suaian dengan yang diinginkan. Dari penentuan suaian yang telah ditetapkan
tersebut dapat digunakan sebagai pedoman kontrol kualitas yang disyaratkan
Semoga Bermanfaat
No comments:
Post a Comment
Berkomentarlah yang sopan.
Komentar anda sangat membantu Admin untuk Pengembangan Blog ini