HOME PASANG IKLAN BERITA PENGELASAN ABOUT ME

Wednesday, 30 May 2012

Musuh Pengelasan


     Di dalam dunia pengelasan ada musuh yang sangat ditakuti oleh orang-orang yang memproduksi suatu produk barang dengan menggunakan proses pengelasan. Hal tersebut sangat ditakuti karena memang akan sangat mengganggu kualitas dari suatu produk las-lasan tersebut. Selain itu juga dapat mengakibatkan kegagalan suatu prosuk tersebut yang bisa merimbas kepada keselamatan pemakai produk barang tersebut. Sehingga mereka dengan sekuat tenaga menghindari musuh ini dengan berbagai cara termasuk dengan membuat standard2 mutu lassan yang terbebas dari musuh ini.






Apakah Musuh - Musuh Dalam Pengelasan Tersebut ?

1. Oksidasi
    Oksidasi adalah bereaksinya suatu logam dengan oksigen di udara, sewaktu logam dalam keadaan cair
    (pd suhu tinggi) yang reaksinya (reaksi pd logam baja) sbb:
    4 Fe + 3 O2 ——> 2 Fe 2O3 (oksida)

Kejelekan Oksidasi
  • Sangat keras namun getas sehingga mudah sekali untuk patah, dan kejelekan lainnya tentu tidak mempunyai kekuatan mekanis.
  • Dapat membentuk gelembung2 udara pada bagian permukaan hasil las maupun bagian dalam.

Pencegahannya:
 
     Untuk mencegah terjadinya oksidasi pada proses pengelasan maka dibuatlah sistem pelindung untuk 
     melindungi atau mencegah terjadinya proses oksidasi pada logam las. 

      1. Pencegahan Oksidasi Dengan Menggunakan Flux
          Flux adalah serbuk yg berisi campuran bahan kimia yg diramu sedemikian rupa agar dapat melindungi 
          logam las dari oksidasi pada waktu mencair, karena flux ini masa jenis nya rendah maka pada waktu 
          terjadinya proses pengelasan flux ini akan mencair bersamaan dengan logam las yang lain dengan 
          mengapung diatas logam las membentuk terak (slug).

     2.  Pencegahan Oksidasi Dengan Menggunakan Gas Pelindung (Shielding Gas)
           Hal ini biasanya terjadi pada proses pengelasan GTAW, GMAW dan FCAW, biasanya gas yang
          digunakan untuk mencegah terjadinya oksidasi adalah gas inert (helium, argon) maupun gas CO2 
          pada saat terjadinya proses pengelasan, gas pelindung ini akan keluar secara bersamaan selama
          terjadinya proses pengelasan guna mencegah terjadinya proses oksidasi antara logam las dan udara 
          luar.


2. Deformasi
    Deformasi atau metal upset atau pengkerutan logam yg disebabkan oleh masukan panas pada proses
    pengelasan yang mengubah bentuk awal komponen yang dilas karenanya metal upset mengakibatkan
    perubahan pada penyetelan semula sehingga disebut sbg salah satu musuh las makin besar masukan    
    panas, makin besar pula pengkerutan metal sewaktu las mendingin, jika metal tidak diikat akan terdistorsi,
    sebaliknya jika diikat justru akan menimbulkan tegangan thermal.

    metal upset dapat dicegah dengan ;
  1. Mengatur heat input yg proporsional sesuai kebutuhan, tidak kurang dan tidak lebih sesuai WPS.
  2. Penyetelan material yg akan dilas setepat mungkin..
  3. Pengikatan penyetelan dgn clammping kemudian di tack dgn welding
  4. Urutan-urutan pengelasan yang baik
  5. Penggunaan metal dengan koefisiensi muai rendah.
Dari sekian banyak cara pencegahan deformasi, yg paling sering dilupakan org adalah urut-urutan pengelasan.


3. Cacat - Cacat Las
    Cacat las dapat dibagi dalam 3 kelompok :
  • kelompok cacat las Visual. (cacat2 las lansung tampak oleh mata kita, yg berada di permukaan) seperti ; spatter, porosity, pin hole, crack, cold lap, undercut, underfill, excessive reinforcement, high low.. dll
  • kelompok cacat nonvisual (cacat2 las yg berada di permukaan namun berada disisi lain) seperti; porosity root, undercut root, root crack, excessive penetration, IP, blow hole.
  • kelompok cacat internal (cacat2 las yg berada di dalam logam las) seperti; slag inclusion, porosity,slag line, crack, worm hole, hollow bead, tungsten inclusion, IP (incomplete fusion), cold lap..


Mengapa Cacat Las Disebut Salah Satu Musuh Dari Dengelasan ?
 
        Karena cacat las merupakan sesuatu yg dapat mengurangi kekuatan mekanik dari suatu lassan seperti contoh : undercut, pada cacat ini permukaan akan membentuk takik, sehingga akan menyebabkan terjadinya konsentrasi tegangan, dengan adanya konsentrasi tegangan pada area tersebut akan menyebabkan terjadi nya awal dari pembentukan crack (retak) dan crack akan berlanjut atau menjalar yg mengakibatkan kan terjadinya gagal konstruksi.

                                                               .....semoga bermanfaat....

No comments:

Post a Comment

Berkomentarlah yang sopan.
Komentar anda sangat membantu Admin untuk Pengembangan Blog ini