Sejarah Singkat PT. VALE, Tbk Soroako
Pada tahun 1901, Nikel mula-mula ditemukan
oleh seorang Belanda bernama “Kruyt” pada saat meneliti bijih besi di
pegunungan Verbeek, Sulawesi.Dan pada tahun 1937,
Seorang ahli geologi INCO LIMITED bernama Flat Elves diundang oleh sebuah
perusahaan eksplorasi Belanda untuk melanjutkan studi endapan nikel laterit di
Sulawesi.
Pada tahun 1967, pemerintah mengundang
perusahaan – perusahaan dari seluruh
dunia untuk mengajukan proposal bagi explorasi dan pengembangan endapan mineral
di pulau Sulawesi. INCO LIMITED mengirim tim ahli geologi ke Sulawesi untuk
mengumpulkan data dan menjelaskan kemampuan-kemampuan INCO.
Tim Ahli Geologi |
Pada bulan
Januari 1968, PT. VALE Indonesia, Tbk terpilih dari enam perusahaan untuk merundingkan
sebuah kontrak karya dan pada tanggal 25 Juli 1968 akta pendirian disahkan dan
didaftarkan,dan dari sinilah sebuah perusahaan baru mula – mula terbentuk yang
di beri nama PT. VALE Indonesia, Tbk dan pada tanggal 27 Juli 1968, kontrak
karya di tanda tangani oleh Pemerintah Republik Indonesia dan PT. VALE Indonesia,
Tbk sendiri. Kegiatan eksplorasi berskala penuh dimulai segera setelah
penandatanganan Kontrak Karya. Daerah explorasi mula-mula seluas 6,6 juta
hektar yang mencakup beberapa bagian dari tiga propinsi di Sulawesi, yaitu
Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara.
Kontrak Karya |
Tes pemboran di daerah Pomalaa merupakan
awal ahli teknologi yaitu ketika ahli-ahli geologi dari INCO LIMITED mulai
mendidik rekan-rekan kerjanya dari Indonesia begaimana secara sistematis mengambil
contoh endapan laterit dan menganalisanya.Pada tahun 1970 Contoh bijih dari
Sulawesi dalam jumlah besar pertama sebanyak 50 ton dikirim ke fasilitas riset
INCO Kanada di Port Colborne, Ontario. Sebuah pabrik Pereduksi-Pelebur baru
dalam skala kecil menunjukkan bahwa bahan dari Soroako dapat diolah dengan
hasil yang baik.Pada tahun 1971 Eksplorasi yang dilakukan telah cukup guna
memastikan bahwa endapan laterit di sekitar Soroako mampu mendukung pabrik nikel yang
besar.dan pada tahun 1973, Pembangunan satu jalur pengolahan pyrometalurgi
dimulai di Soroak
Kunjugan Presiden Soeharto di PT. VALE |
Pada tahun 2000 PT. VALE Indonesia, Tbk meningkatkan
produksi 30% menjadi 130,5 juta pon nikel dalam matte. Tingkat produksi
meningkat dari setara 120,8 juta pon pertahun dalam enam bulan pertama tahun
2000 menjadi tingkat produksi setara 137,3 juta pon pertahun dalam enam bulan
terakhir tahun tersebut. Peningkatan ini sejalan dengan rencana perseroan untuk
meningkatkan operasi untuk mencapai kapasitas yang diperluas sebesar 150 juta
pon produksi nikel per tahun. Pada tahun 2003, PT. VALE Indonesia, Tbk
membangun daerah penambangan baru di Petea (sebelah Timur Danau Matano,
berdekatan dengan wilayah timur penambangan bijih (ore body) PT. VALE
Indonesia, Tbk. Petea memiliki 5 Juta cadangan mineral terbukti dengan kualitas
1,81% nikel dan 24 juta ton cadangan mineral terduga dengan kualitas 1,78%
nikel Investasi yang dialokasikan sebesar US $11,8 juta. Bulan Februari, PT.
VALE INDONESIA, TBK menandatangani perjanjian dengan PT. Aneka Tambang (Antam)
untuk bersama-sama membangun daerah kontrak Sulawesi Tenggara. PT Inco akan
menambang bijih saprolitik di wilayah timur Pomalaa, sementara Antam akan
melakukan proses peleburan (smelting). PT. VALE Indonesia, Tbk berencana untuk
mulai mengirim bijih dari Pomalaa ke tempat peleburan Antam pada pertengahan
tahun 2005.
Pada tahun 2004 PT Inco mulai kegiatan
pengeboran di Bahodopi dan Pomalaa, dan uji coba penambangan bijih di Petea.PT.
VALE Indonesia, Tbk melakukan tahap pertama dari rencana optimalisasi
besar-besaran yang direncanakan akan menelan biaya US $275-580 juta dengan
membangun ketiga di Karebbe , Sungai Larona, untuk meningkatkan kapasitas
listrik tenaga air dari 275 MW ke 365 MW.Dan pada tahun 2005,PT. VALE
Indonesia, Tbk Berhasil memasang teknologi. Back House System di Tanur Listrik
No.4. Alat ini mampu mengurangi emisi debu tanur listrik hingga berada dibawah
ambang batas ketentuan pemerintah.
Aktifitas Perusahaan
PT. VALE Indonesia, Tbk adalah salah satu produsen utama
nickel di dunia. Nickel adalah logam serba guna yang penting bagi taraf hidup
yang semakin membaik dan bagi pertumbuhan ekonomi. Selama lebih dari tiga
dekade sejak kontrak karya ditandatangani dengan Pemerintah Republik Indonesia
pada tahun 1968, perseroan telah menyediakan pekerajaan yang membutuhkan
keterampilan, memperlihatkan kepedulian terhadap kebutuhan masyarakat dimana
perseroan beroperasi, memberikan keuntungan bagi para pemegang saham dan
memberi sumbangan yang positif kepada ekonomi Indonesia.
Nikel Matte Granules |
PT. VALE
Indonesia, Tbk menghasilkan nickel dalam matte, yaitu product setengah jadi,
dari bijih laterit di fasilitas pertambangan dan pengolahan yang terpadu dekat
Soroako, Sulawesi. Keseluruhan produksinya dijual dalam Dollar Amerika Serikat
berdasarkan kontrak-kontrak jangka panjang untuk dimurnikan di Jepang. Daya
saing PT. VALE Indonesia, Tbk terletak pada cadangan bijih dalam jumlah besar,
tenaga kerja yang terampil dan terlatih baik, listrik tenaga air berbiaya
rendah, fasilitas produksi yang modern dan pasar yang terjamin untuk produknya.
No comments:
Post a Comment
Berkomentarlah yang sopan.
Komentar anda sangat membantu Admin untuk Pengembangan Blog ini